Detail Berita

Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja

LAWANG - (13/10), 6,1 juta anak di Indonesia mengalami gejala stunting (data SSGI-2022). Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

BKKBN bersama DPR RI Komisi IX sebagai mitra kerja, bekerja sama mengadakan kegiatan “Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana” dengan sasaran masyarakat Desa Mulyoarjo dan Kalirejo Kecamatan Lawang. Dalam kesempatan ini Kris Dayanti sebagai anggota Komisi IX DPR RI menyampaikan untuk tetap memperhatikan gizi makanan untuk menghindari gejala stunting. Aniswaty Aziz, S.E., M.Si. Kepala DPPKB Kab. Malang menyampaikan dalam sambutannya yaitu pemahaman remaja khususnya calon pengantin dalam penanganan stunting sangat penting agar dapat merencanakan kehidupan setelah menikah dengan baik agar calon anaknya dapat terhundar dari stunting.

Dalam kegiatan sosialisasi KIE tersebut juga hadir Soetriningsih, S.Sos.M.Si., Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) dari BKKBN Pusat,

Toma afriandi, S.H., M.Si. Penata KKN Ahli Muda dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan Wahyu Indrianti dari DPRD Kabupaten Malang.

Berita Lain